Senin, Agustus 10, 2009

Demam, Flu dan Batuk Pada Balita


Dimusim penghujan dan masa pancaroba, seorang ibu pasti seringkali merasa cemas dengan pergantian cuaca, karena hal tersebut bisa memicu anak terserang demam, flu dan batuk. Padahal gejala penyakit ini bisa dibilang hampir menyerang setiap saat. Dan sangat mengkhawatikan bagi saya atau ibu-ibu lainnya karena akan memaksa anak untuk mengkonsumsi obat-obat kimia.

Saya mendapatkan artikel di bawah ini dari seorang sahabat dan Alhamdulillah saya menerapkan hal tsb dan akhirnya anak saya tidak tergantung dengan obat-obatan kimia ketika gejala ini menyerangnya.

Semoga artikel ini bisa membantu bagi orang tua yang tidak ingin anaknya tergantung dengan obat-obatan kimia.


Bahayakah demam itu ? Burukkah demam itu ?

Tidak ada sesuatu yang 100% buruk atau 100% baik. Demikian juga dengan demam. Tuhan pasti memiliki maksud dibalik fenomena demam.

Tubuh kita diciptakan oleh Tuhan dengan dilengkapi mekanisme pengaturan yang canggih, termasuk mekanisme pengaturan suhu.

Di otak kita terdapat termostat bernama hipotalamus yang mengatur mekanisme ini. Tepatnya terdapat pusat pengaturan suhu disebut juga SET POINT. Pengatur suhu tubuh ini akan memastikan tubuh kita senantiasa pada suhu konstan (sekitar 37C) .

Demam adalah kondisi dimana otak (melalui Set Point) memasag suhu diatas setting normal yaitu > 38C. Namun demikian demam yang sesungguhnya adalah bila suhu >38.5C. Akibat kenaikan setting suhu tubuh tsb, maka tubuh akan memproduksi panas melalui tahapan : menggigil hingga mencapai suhu puncak à suhu demam stabil à suhu mulai turun.


Bagaimana dan mengapa timbul demam ?

Peningkatan suhu tubuh ini disebabkan oleh beredarnya molekul kecil dalam tubuh, yaitu PIROGEN – suatu zat pencetus panas.


Apa yang menyebabkan terjadinya peningkatan pirogen ?

Penyebabnya antara lain : infeksi, radang, keganasan, alergi. Teething, dll. Pada saat terserang infeksi, sistem imun tubuh kita akan membasmi infeksi tsb dengan serangan leukosit (sel darah putih).

Agar tugas leukosit tsb efektif dan tepat sasaran, dibutuhkan dukungan banyak pihak termasuk pirogen, yang ebrtugas :

1. Mengerahkan sel darah putih (leukosit)

2. Menimbulkan demam yang akan membunuh virus. Karena virus tidak dapat hidup di suhu tinggi. Sementara itu virus akan tumbuh subut di suhu rendah.


Perhatikan hal berikut :

1. Selama infeksi masih berlangsung, memang harus ada demam.

2. Demam merupakan bagian dari sistem pertahanan tubuh untuk membasmi infeksi.

3. Prinsip utama adalah cari penyebab timbulnya demam. Dengan mengetahui sumber masalahnya, maka kita dapat bertindak secara rasional. Pada anak penyebab utamanya adalah infeksi virus.

4. Beri minum lebih banyak dari biasanya. Waspadai kemungkinan terjadinya komplikasi dehidrasi.


American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasi tatacara penanganan demam. Berikut kondisi kapan orang tua harus menghubungi dokter :

v Bila bayi berusia <>> 38C

v Bila bayi berusia 3 – 6 bulan dengan suhu tubuh > 38.3C

v Bayi dan anak berusia > 6 bulan, dengan suhu tubuh > 40C


Konsultasikan juga dengan dokter jika terdapat kondisi berikut :

v Sama sekali tidak mau minum atau sudah dehidrasi; Gelisah, muntah, diare

v Iritabel atau menangis terus menerus, tidak dapat ditenangkan

v Tidur terus menerus, lemas dan sulit dibangunkan (lethargic)

v Kejang; Kaku kuduk leher; Sakit kepala hebat

v Sesak napas

v Gelisah, muntah, daire


Point-point utama yang harus diperhatikan selama merawat anak demam adalah :

1. Mencari penyebab demam dan memperhatikan pola perilaku anak.

Amati tingkah laku anak. Jika perilaku anak hampir sama seperti biasanya, maka kita tidak perlu khawatir. Karena pada dasarnya demam itu bukan hal yang membahayakan.

2. Cegah dehidrasi.

Demam akan meningkatkan penguapan cairan tubuh. Karenanya bayi dan anak beresiko mengalami dehidrasi. Berikan cairan lebih banyak. Berikan air, air sup, jus buah segar yang dicampur air, es batu, es krim.

Bila muntah atau diare, berikan minuman elektrolit : pedialyte, oralit.

3. Ruangan dijaga agar tidak panas, pasang kipas angin. Anak memakai baju yang tipis.

4. Kompres air hangat atau berendam di ari hangat.

5. Biarkan anak memakan apa yang diinginkan. Jangan dipaksa. Hindarkan makanan berlemak, karena sulit dicerna oleh tubuh.

6. Meskipun anak dianjurkan untuk tidak masuk sekolah, bukan berarti ia harus berada di tempat tidur seharian.

7. Pemberian obat penurun panas mengikuti aturan berikut :



<102f style=""> : Tidak perlu obat penurun panas, ekstra cairan

(minum banyak)

>102F (38.3C), uncomfortable : Beri obat penurun panas, kompres

hangat

>104 (>40C) : Beri obat penurun panas, kompres hangat, hubungi dokter.



Ingat: DO NOT TREAT LOW GRADE FEVER (<>



Batuk Dan Flu

Penyebabnya infeksi virus. Umumnya berlangsung selama 5 hari (3 – 14 hari rentangnya) tergantung daya tahan tubuh dan tergantung ada tidaknya penderita flu di rumah atau di sekolah. Jika bai dan anak memiliki saudara kandung yang lebih besar dan sudah bersekolah, maka ia sangat potensial sering mengalami colds & flu.

Tidak ada obat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh anak terhadap infeksi virus flu akan meningkat sejalan dengan waktu



Tatalaksana:

v Yang paling dibutuhkan adalah cairan, sering minum meski sedikit2.

v Supaya ”ingus” tidak kental dan menyumbat jalan nafas, berikan air garam steril sebagai tetes hidung. Air garam steril ini tidak akan menimbulkan efek samping. Menghirup uap air panas juga banyak membantu saat mengalami colds & flu.

v Apabila pada malam hari tiak dapat tidur karena hidung tersumbat, beri tetes hidung untuk menghilangkan pembengkakan di dalam hidung (Breathy).

v Humid environment, jangan kering seperti dalam ruangan berAC. Kalau perlu, taruh satu ember berisi air mendidih setelah anak tidur.

v Paracetamol – bila bayi/anak uncomfortable atau high fever (>38.5)

v Di lain pihak, kita sering mengacaukan alergi dengan flu. Pada alergi yg mengenai hidung, anak juga akan ”meler” tetapi anak tidak demam, tetap aktif bermain. Bukan berarti juga anak menderita infeksi virus flu.



Pencegahan:

v Sering cuci tangan

v Hindari kontak erat dengan penderita flu

v Jaga kebersihan rumah seperti di kamar mandi, dapur, dsb.

Kapan menghubungi dokter?

v Persistent cough, fever > 72 hours

v Sesak nafas, kuku dan bibir tampak biru

v Luar biasa rewel, atau luar biasa mengantuk (sangat sulit dibangunkan)

Ingat: Tidak ada obat pilek yang efektif untuk bayi dan anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menikah Belum Mapan? Siapa Takut?

Beberapa hari lalu di timeline fb saya ada yang memposting isinya “Beruntunglah bagi pasangan yang telah menikah dan mereka berdua memulain...